[Warna yang Sama] „Hitam Merah Kuning“

Malam ini mata saya tidak mau terpejam. Mungkin karena kemarin siang sudah tidur, jadinya sampai lewat tengah malam ini masih bisa melek. Sembari menunggu pertandingan antara Jerman vs Ghana, ada baiknya coba kita sama -sama perhatikan bendera Jerman berikut ini :

Selanjutnya saya tidak akan menampilkan bendera Ghana. Maaf, kali ini tidak membahas sepak bola. Namun, coba bandingkan dengan gambar berikut :

Perbedaan apa yang terlihat ?

Bedanya gambar yang pertama diputar 90 derjat ke arah kiri sehingga menghasilkan gambar yang kedua. Gambar pertama ditampilkan horizontal sedangkan gambar kedua vertikal.

Lalu persamaannya?

Ya..benar sekali, warna yang sama. Hitam Merah Kuning atau sebagian menyebutkan warnanya Hitam Merah Emas.

Sekian lama menjadi orang minang, saya baru menyadari kesamaan warna ini setelah diberitahu oleh guru bahasa Jerman yang berasal dari Yogyakarta, bukan orang Minang lho yang menyadarinya. Gambar pertama hampir semua orang tentu sudah pernah lihat dan bisa dibilang familiar yaaa. Setidaknya ketika menonton pertandingan antara Jerman vs Ghana pagi ini. Banyak kerumunan penonton yang membawa bendera itu. Yaa…saya perjelas itu adalah bendera Jerman. Hmm.. gambar kedua ada yang pernah lihat sebelumnya ? Mungkin ada yang sudah dan ada yang baru pertama kali lihat.

Gambar yang kedua dinamakan marawa. Sejenis umbul – umbul yang biasanya dipasang ketika ada acara pernikahan atau acara adat minang lainnya. Loh…apa hubungannya ya Jerman dengan Minangkabau?

Kalau tidak salah selama mempelajari Budaya Alam Minangkabau ketika SD dulu, saya tidak menemukan bahwa orang Jerman ada hubungannya dengan minangkabau. Hmm…kira-kira apa ya hubungannya 😕 Ketika saya coba cari di google, sayang sekali juga tidak ada jawaban yang memuaskan.

Yah…daripada pusing memikirkannya (jadikan PR ya ;-)), lebih baik memikirkan yang pasti-pasti saja, seperti arti ketiga warna tersebut. Kira-kira apa ya arti ketiga warna itu? Berhubung saya orang minang, jadi saya menjelaskan dari versi minang saja. Kalau arti versi Jerman saya kurang mengetahuinya 😕

Marawa melambangkan tiga wilayah adat di minangkabau yang dinamakan Luhak Nan Tigo.

1.Warna kuning, melambangkan Luhak Nan Tuo (Luhan yang Tua, yaitu daerah Tanah Datar)

2. Warna merah, melambangkan Luhak Nan Tangah (Luhak yang Tengah, daerah Agam)

3. Warna hitam, melambangkan Luhak nan Bungsu (Luhak yang Bungsu, yaitu daerah 50 Kota)

Selain itu, ketiga warna tersebut juga melambangkan pola kepemimpinan minangkabau, yaitu yang disebut „Tungku Tigo Sajarangan, Tali Tigo Sapilin„, terdiri dari Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai.

Tungku tigo sajarangan, maksudnya ketika memasak diperlukan tiga buah batu sebagai tungku untuk mengokohkan tempat kuali atau periuk. Begitu juga dengan kepemimpinan di minangkabau, ketiganya sebagai pilar penyangga masyarakat Minangkabau. Jika salah satunya hilang, maka akan terjadi kesenjangan.

Tali Tigo Sapilin diibaratkan tiga utas tali yang dipilin menjadi satu,sehingga menjadi kuat. Tali Tigo Sapilin adalah tamsil pedoman ketiga kepemimpinan masyarakat, antara lain aturan adat, agama dan undang-undang.

Niniak mamak adalah penghulu adat di dalam kaumnya. Lalu, Alim ulama orang yang memiliki ilmu agama yang akan membibing masyarakat mengenai agama.  Sedangkan Cadiak pandai adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan dapat menyelesaikan masalah dengan cerdik serta menguasai undang-undang. Sehingga sebagai tempat bertanya bagi masyarakat dan pendamping bagi Niniak mamak dan Alim ulama.

Begitulah tungku tigo sajarangan sebagai pilar penyangga masyarakat minang yang digambarkan dalam marawa.

Jam Gadang dibalut Marawa

Seiring dengan kemenangan Jerman atas Ghana pagi ini, berkibarlah sang „hitam merah kuning“ dari ribuan penonton di Soccer City stadion, Johannesburg, Afrika Selatan. Orang minang mungkin akan melihat itu seperti marawa. Sebaliknya, orang Jerman mungkin akan bangga jika pergi ke Sumatera Barat, karena benderanya banyak berkibar di sana 😉 .

sumber gambar : google images

*****

54 Gedanken zu “[Warna yang Sama] „Hitam Merah Kuning“

  1. Wah… suatu kebetulan yah… tetapi seperti yagn rina jelaskan di atas, tentu dalam pemilihan warna ini di bendera jerma juga punya filosofi 😀

  2. mantafff :mrgreen:
    kayaknya orang minang dukung tim panzer semua nih, hehehe…

    okey, semangat!! sehat dan sukses.. 😉

  3. Hiks… saya gak tahu harus senang apa sedih, Jerman bertemu Inggris di perdelapan final… 😥
    Saya takut Inggris bangkit kalo melawan tim kuat… 😦

  4. after dinyanyiin nina bobok tadi malem sama ente, ane langsung pules boboknya 😆

    eh, bner ih.. minang punya bendera kebangsaan…
    kemaren aq komeng dimana ya, yg nanya gitu ke kamu… 🙄

  5. hohoho…berarti mantaff dong suaraku… (www.narsis.com)
    kayaknya efek dr nyanyi itu, insomnia org yg dinyanyiin pindah k yang nyanyi…(ribet bahasanya)

    itu bukan bendera..tapi marawa lebih tepatnya…sejenis umbul-umbul gitu
    bendera beda dengan marawa mbak 😉

    hmm..komen dimana yak?

  6. bisa jadi nih orang minang ada turunan jerman juga yah…
    ato si adolf hitler pernah nikah ama orang minang…
    hehe maaf, becanda yah.. 🙂

    Mba Rina, ikutan kontes ku dong.. 🙂
    lumayan kan hadiahnya.. sapa tau mba rina yg menang..

    • saya ga PD ikut kontes mbak… (nyari alasan..hehe)

      hadiahnya wow banget…tapi mungkin belum sekarang mbak..hehe
      makasi tawarannya mbak 😉

  7. Wow.. satu bendera di pake oleh 2 Negara dan 1 adat.
    Mantap.
    Ayo ada yang menambahkan lagi ketiga warna itu menjadi lambang suatu kelompok atau lainnya?
    hahahha

  8. Budaya minang memang kaya dengan filosofi2 yang berkaitan dengan hidup dan keagamaan. Dan dari tulisan diatas, semua orang akan semakin mengetahui bahwa bendera nya pun memiliki filosofi yang kuat pula

  9. wah pengetahuan baru nih, kayanya masyarakat minang banyak yg dukung jerman jd juara ya,, (termasuk saya) :mrgreen:
    salam kenal Rina 🙂

  10. saya tambahkan artikelnya sedikit,didalam tambo (cerita adat) minangkabau 3 warna marawa tsb punya karakter masing2 sesuai luhaknya(kabupaten) :
    luhak tanah datar (kuning) berkarakter KUCING SIAM
    luhak agam (merah) berkarakter HARIMAU CAMPO
    luhak lima puluh kota (hitam) berkarakter KAMBING HUTAN.
    dan ternyata ada pula hubungan warna marawa tsb dgn karakter masyarakat daerahnya… bersambung.,

  11. Pingback: Marawa | Eldy 7

  12. Pingback: Semacam Sulit Move On (Pernah Ngeblog) | PeLaNgi DiaRyNa

Hinterlasse eine Antwort zu Ifan Jayadi Antwort abbrechen